Senin, 10 November 2008

Jangan pernah ke Gunung Bromo Sendirian



Gunung Bromo merupakan gunung berapi di Jawa Timur yang masih aktif dan merupakan Tempat wisata paling terkenal yang layak anda kunjungi. Mungkin merupakan ide gila jika ke gunung sendirian tp itulah yang terjadi. Saya berangkat dari jakarta jam 18:00 naik kereta menuju Surabaya berhenti di stasiun Pasar Turi jam 07:00, sarapan buat ngisi perut di depan stasiun dari stasiun naik bus kota menuju Terminal Bungur Asih dari bungur asih naik bus jurusan surabaya banyuwangi turun di terminal lama pasuruan, dari pasuruan naik angkutan desa menuju Paserpan kl org pasuruan sebutnya Taksi tp jgn salah ini bukan layaknya taksi seperti yg dikota kota lebih tepatnya omprengan, turun di paserpan sejenak jadi Artis jd rebutan tukang ojek yg mo minta tanda tngan eh salah ding tukang ojek nawarin jasa akhirnya dptlah tukang ojek gaul,.... naik ojek dari paserpan ke penanjakan yg jalanya berkelok2 layaknya Rosi lg berlaga dilintasan balap, semakin atas udara semakin dingin yg sebelumnya di pasuruan panasnya minta ampun tp menjelang keatas penanjakan udara sudah mulai dingin sekali dan akhirnya sampailah di puncak Penanjakan (mount penanjakan : 2750 mtr diatas permukaan laut)di atas sepi krn siang sekitar jm 13:00, perjalanan dari pasuruan sampai penanjakan dibutuhkan wkt sekitar 2 jam, sebenarnya ada penyewaan Jeep tp karena saya sendiri jd lumayan mahal, sewa jeep sekitar Rp. 300.000, kl rombongan mungkin lebih enak naik jeep tp itu dari Wonokitri karena saya ambil rutenya Pasuruan – Warung dowo - Paserpan - Tosari - Wonokitri – Bromo dengan jarak sekitar 71 km, Pemandangan yang paling ditunggu dari Gunung bromo adalah sightview ketika matahari terbit karena memang akan kelihatan jelas sekali dan sangat indah, jadi sayang sekali bila ke bromo ga menyempatan untuk melihat Sunrise makanya aku putuskan nginep di atas tp persoalanya di atas ga ada hotel maka aku cari petugas pengawas gunung bromo begitu ketemu aku minta ijin untuk ikutan nginep di kantornya dan untung diijinkan nginep, saya nginep dikantor pengawasan gunung bromo yg terletak di bawah penanjakan di tengah hutan jalan menuju gedung hanya jalan setapak tanah pula, kami hanya berdua digedung itu bapak pengawas dan saya, kami bangun jam ½ 4 pagi setelah bikin indomie dan susu akhirnya saya diantar ke penanjakan sampai puncak sekitar jam 4 pagi, ternyata sudah dipenuhi org cm rata2 wisatawan mancanegara, tp ya ampun dinginya ga ketulungan padahal aku pk jaket dobel msh pk sarung tangan, untuk org2 yg biasa tinggal di kota khusunya jakarta yg panasnya ga ketulungan pasti kedinginan tp jgn kawatir karena diatas ada penyewaan jaket tebal. Tp begitu pemandangan mulai nampak gunung bromo and the geng yang sangat indah itu rasa dingin jd ga terasa karena terhipnotis keindahan gunung bromo di pagi hari. Setelah capek jeprat jepret sampai jm ½ 7 akhirnya istirahat di kios sambil makan Indomie ma bikin susu sambil nungguin tukang ojek yg dah tak kontrak 2 hari hehehe...... Selain sunrise msh ada pemandangan indah yaitu Sea of the sand yg luasnya 5.250 hektar ato Segoro wedi kl org sana bilang, padang pasir dan padang rumput yg sangat luas tepat di bawah Gunung Bromo, biasa org2 ke situ pk jeep dan disambung naik kuda ato jalan kaki, tp karena saya udah ada teken kontrak sama tukang ojeku yg gaul akhirnya di anter juga sampai di bawah tangga yg mo naik ke puncak bromonya, pengalaman paling menegangkan naik ojek di lautan pasir sampai zik zak motornya karena banya terendam pasir udah gt ngikutin tracknya kuda lg, setelah nglewatin laut pasir kita bisa melihat kawah gunung bromo dengan menaiki tangga sebanyak 250 anak tangga menuju puncaknya, tp kl pingin lebih gila lagi terusin ke puncak Mahameru yaitu puncak Gunung Semeru di mana tempat meninggalnya tokoh yg sempat dibikin filmnya ”Gie”, tp jgn sendirian mesti rombongan kl itu.,....
Ada beberapa rute menuju Bromo :
* Pasuruan – Warung dowo – Paserpan – Tosari – Wonokitri – Gunung Bromo jarak 71 km
* Malang – Tumpang-Gubuk klakah-Jemplang-Gunung Bromo 53 KM
* Malang –Purwodadi-Nongkojajar-Tosari-Wonokitri-Penanjakan 83 km
sampai ketemu di edisi berikutnya.......

Sabtu, 08 November 2008

DAFTAR CHECKLIST PERLENGKAPAN KEGIATAN MENDAKI GUNUNG


A. Perlengkapan Utama

  1. Sepatu dan kaus kaki.
  2. Ransel (frame pack, ukuran besar, 30 - 60 liter).
  3. One day pack (ransel/tas kecil untuk mobilitas jarak pendek).
  4. Senter dan batere dan bolam ekstra.
  5. Ponco atau raincoat.
  6. Matras.
  7. Sleeping bag (atau sarung kalau tidak punya).
  8. Topi rimba.
  9. Tempat minum atau veples.
  10. Korek api dalam wadah waterproof (tempat film) dan lilin.
  11. Obat-obatan pribadi (P3K set).
  12. Pisau saku.
  13. Kompor untuk masak (kompor parafin dan parafin atau kompor tahu dan minyak tanah atau kompor gas dan tabung elpiji).
  14. Nesting dan sendok dan cangkir.
  15. Peluit (bagus: peluit SOS atau whistle).
  16. Survival Kit).
  17. Peta dan kompas.
  18. Altimeter (kalau punya).
  19. Tenda (bisa diganti ponco atau lembaran kain parasut untuk dijadikan bivak).
  20. Parang tebas dan batu asah.
  21. Tissue gulung (untuk membersihkan perangkat makan-minum bila tidak ada air, dan alat bersih diri habis buang air besar).
  22. Sandal jepit.
  23. Gaiter (untuk pendakian di daerah yang banyak pasirnya).
  24. Kaus tangan.
  25. Personal higiene: sikat gigi, odol, sabun mandi, shampo (untuk membersihkan diri saat di desa terakhir, atau saat dalam perjalanan bertemu dengan sungai yang bisa untuk bersih-bersih diri).
  26. Tali plastik (sekitar 10 meter, untuk membuat bivak atau tenda) dan tali rafia.

B. Pakaian

  1. Pakaian dalam.
  2. Celana pendek.
  3. Celana panjang.
  4. Kaos/t-shirt.
  5. Sweater atau parka.
  6. Jaket (tahan air).
  7. Sarung.
  8. Kerpus atau balaclava.
  9. Scarf atau slayer.
  10. Hem lengan panjang.
  11. Pakaian ganti: kaus kaki, kaos, sweater, pakaian dalam.
  12. Kaus tangan.
  13. Jas hujan (raincoat atau ponco).

C. First Aid Kit

  1. Betadine.
  2. Kapas.
  3. Kain kassa.
  4. Perban.
  5. Rivanol.
  6. Alkohol 70%.
  7. Obat alergi: CTM.
  8. Obat maag.
  9. Tensoplast (agak banyak, mis: 4 pack, terutama untuk preventif ‘blister’ yang dikenakan sebelum perjalanan dilakukan).
  10. Parasetamol.
  11. Antalgin.
  12. Obat sakit perut (diare): Norit, Diatab
  13. Obat keracunan: Norit.
  14. Sunburn preventif: Nivea atau Sunblock
  15. Oralit (agak banyak, untuk mengganti cairan tubuh yang hilang; kalau tidak ada bisa diganti larutan gula-garam).

D. Survival Kit

  1. Kaca cermin.
  2. Peniti.
  3. Jarum jahit.
  4. Benang nilon.
  5. Mata pancing dan senar pancing.
  6. Silet atau cutter.
  7. Korek api dalam wadah water proof dan lilin.

E. Lain-Lain

  1. KTP atau Kartu Pelajar
  2. Uang
  3. Buku catatan perjalanan (jurnal, diary) dan bolpen.
  4. Kamera dan film (sekarang: kamera digital dan batere cadangan).
  5. Radio kecil dan batere cadangan.
  6. Alat komunikasi (HT, sekarang: HP).
  7. Harmonika.
  8. Buku puisi Chairil Anwar.
  9. Buku puisi Khalil Gibran.